Wednesday, November 13, 2013
Ekspedisi Sungai Ciliwung Jakarta.
Foto ini aku bersama dua siswi SMA alfalah yang bernama Fina (kerudung) dan Obin (rambut panjang). kami bertiga di jepret kamera Abe (siswa kl 9), di depan kelas saat sebelum berangkat ke ekspedisi sungai Ciliwung. Apa alasan kami siswa- siswi alfalah mengadakan ekspedisi Ciliwung ? Menurut kami sungai Ciliwung sangat penting bagi kehidupan masyarakat Jakarta, karena kalau ciliwung baik maka jakarta bebas dari banjir dan dapat sebagai sumber semua kebutuhan air. dengan demikian sangat perlu siswa alfalah untuk mengetahui apa saja sebenarnya yang salah dengan ciliwung. Dalam benak saya terbayang suatu saat nanti ciliwung seperti sungai-sungai yang membelah kota besar di Eropa, bersih, indah, untuk pusat wisata dan transportasi dalam kota. Tapi itu baru bayangan, mudah-mudahan terwujud.
Selesai foto bertiga kami menuju truk ABRI yang kami sewa untuk berangkat ke bagian hulu ciliwung, tepatnya kami menuju bendungan katulampa Bogor. kami mendapat penjelasan tentang katulampa oleh petugas, dan yang paling menarik perhatian saya adalah kondisi air di Katulampa, ternyata PH air masih normal (6,5), warna air agak kehijauan, bau air agak apeg (bau tanah) dan rasa air agak sepet. sampai di sekolah air katulampa kami teliti ternyata TDS air sekitas 400 ppm. Dari data itu air ciliwung di katulampa masih berkualitas bagus (bisa untuk bahan air minum bila disaring).
Dari katulampa kami melanjutkan perjalanan ke daerah yang lebih kearah hilir, yaitu ke Bojong Gede untuk mengamati secara langsung kegiatan masyarakat desa Bojong Baru yang sangat menarik perhatian kami. Mengapa demikian ? Di desa ini salah satu RW yang berdomisili di pinggir sungai Ciliwung (RW 12), melakukan pengolahan sampah warganya menjadi kompos (cair dan padat) dan pelet (pakan ikan). Bahan baku komposnya diambil dari sampah rumah tangga dan dari sampah yang terbawa arus ciliwung. Menurutku hal ini sangat luarbiasa, dan pantas untuk ditiru semua keluarga yang menghuni tepian sungai dimana saja, mengapa ? Karena kegiatan ini dapat menyelamatkan semua sungai dari penyumbatan, sekaligus dapat mencegah banjir, melestarika ikan sungai dan menjaga kualitas air.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment